Hingga saat ini, rem cakram sudah menjadi piranti utama yang cukup vital pada mobil guna menghentikan dan mengurangi laju kendaraan. Rem cakram mobil bekerja dengan cara menjepit cakram (rotor disc brake) dengan kampas rem (brake pads) yang dipasangkan ke dalam sebuah kaliper berpiston.
Menurut sejarahnya (sumber: wikipedia), rem cakram dikembangkan di Inggris pada tahun 1890 dan selanjutnya di patenkan tahun 1902 oleh Frederick William Lanchester. Pada tahun tersebut rem cakram mobil berhasil disematkan ke dalam mobil-mobil ciptaan Lanchester tersebut.
Meskipun dianggap berhasil, keterbatasan material logam yang ada pada jaman tersebut, menyebabkan penggunaan rem cakram pada mobil menjadi tidak optimal dan banyak mengalami kendala.
Seiring dengan perkembangan dari tahun ke tahun yang menunjukkan tingkat kemampuan serta fungsionalitasnya, rem cakram mobil kini semakin banyak digunakan pada kendaraan bahkan untuk mobil-mobil berkecepatan tinggi.
Tingkat efektifitas pengereman yang tinggi disertai kelebihan-kelebihan lainnya, menjadikan rem cakram mobil lebih populer dibandingkan dengan rem tromol. Meskipun begitu, rem cakram tidak serta merta dapat menggantikan seluruh kelebihan dan fungsi yang ada pada rem tromol (Drum Brake).
Rem cakram mobil menggunakan mekanisme kerja sistem hidrolik yaitu cara kerja yang melibatkan zat cair (minyak rem) untuk digunakan sebagai media pendorong. Ketika kita menekan pedal/tuas rem, maka minyak rem akan ini juga mendorong piston yang ada pada caliper rem.
Dengan adanya daya dorong tersebut, maka akan terjadi jepitan diantara kampas rem (disc pad) dengan piringan cakram atau rotor disc. Dengan begitu, mekanisme rem cakram mobil berjalan dan terjadilah proses pengereman pada mobil yang menggunakan rem cakram.
Silahkan perhatikan cara kerja rem cakram pada animasi dibawah berikut
Pada gambar animasi tentang rem cakram mobil diatas, bisa kita perhatikan bahwa ketika pedal rem (pedal bagian tengah) di tekan, maka minyak rem (cairan berwarna kuning pada gambar) akan menekan piston rem.
Piston rem ini kemudian mendorong kampas rem . Terdorongnya kampas rem ini menyebabkan gesekan dan membuat putaran pada rem cakram (piringan rem) menjadi lebih lambat dan akhirnya berhenti.
Baca juga :
Berikut daftar nama komponen-komponen rem cakram mobil
Berikut adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh rem cakram sehingga menjadikannya begitu populer untuk digunakan pada mobil mobil jaman sekarang.
Daya tekan yang besar, bidang gesek yang kecil menyebabkan material kampas rem ataupun cakram dapat berubah dengan cepat, oleh karena itu dibutuhkan material yang kuat dan tahan panas seperti keramik, semi metal, ataupun sinter agar daya pengereman tetap optimal.
Menurut sejarahnya (sumber: wikipedia), rem cakram dikembangkan di Inggris pada tahun 1890 dan selanjutnya di patenkan tahun 1902 oleh Frederick William Lanchester. Pada tahun tersebut rem cakram mobil berhasil disematkan ke dalam mobil-mobil ciptaan Lanchester tersebut.
Meskipun dianggap berhasil, keterbatasan material logam yang ada pada jaman tersebut, menyebabkan penggunaan rem cakram pada mobil menjadi tidak optimal dan banyak mengalami kendala.
Seiring dengan perkembangan dari tahun ke tahun yang menunjukkan tingkat kemampuan serta fungsionalitasnya, rem cakram mobil kini semakin banyak digunakan pada kendaraan bahkan untuk mobil-mobil berkecepatan tinggi.
Tingkat efektifitas pengereman yang tinggi disertai kelebihan-kelebihan lainnya, menjadikan rem cakram mobil lebih populer dibandingkan dengan rem tromol. Meskipun begitu, rem cakram tidak serta merta dapat menggantikan seluruh kelebihan dan fungsi yang ada pada rem tromol (Drum Brake).
Cara kerja Rem Cakram Mobil
Rem cakram mobil menggunakan mekanisme kerja sistem hidrolik yaitu cara kerja yang melibatkan zat cair (minyak rem) untuk digunakan sebagai media pendorong. Ketika kita menekan pedal/tuas rem, maka minyak rem akan ini juga mendorong piston yang ada pada caliper rem.
Dengan adanya daya dorong tersebut, maka akan terjadi jepitan diantara kampas rem (disc pad) dengan piringan cakram atau rotor disc. Dengan begitu, mekanisme rem cakram mobil berjalan dan terjadilah proses pengereman pada mobil yang menggunakan rem cakram.
Silahkan perhatikan cara kerja rem cakram pada animasi dibawah berikut
Animasi cara kerja rem cakram |
Pada gambar animasi tentang rem cakram mobil diatas, bisa kita perhatikan bahwa ketika pedal rem (pedal bagian tengah) di tekan, maka minyak rem (cairan berwarna kuning pada gambar) akan menekan piston rem.
Piston rem ini kemudian mendorong kampas rem . Terdorongnya kampas rem ini menyebabkan gesekan dan membuat putaran pada rem cakram (piringan rem) menjadi lebih lambat dan akhirnya berhenti.
Baca juga :
- Fungsi master silinder rem, komponen dan cara kerjanya
- Penyebab rem caram seret dan tips mengatasinya
Komponen rem cakram mobil
Berikut daftar nama komponen-komponen rem cakram mobil
- Piringan/cakram rem (brake disc)
- Kampas rem (brake pad)
- Kaliper rem (brake caliper)
- Seal piston rem
- Piston rem
- Brake support caliper
- Pedal rem
- Master silinder rem
- Reservoir tank
- Booster rem
- selang dan Pipa rem hirolik
- Minyak rem
Kelebihan rem cakram mobil
Berikut adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh rem cakram sehingga menjadikannya begitu populer untuk digunakan pada mobil mobil jaman sekarang.